JENIS AYAM UNIK DI DUNIA

Ayam-Ayam Paling Unik Di Dunia

Kegiatan manusia mengawinsilangkan berbagai galur ayam selama ribuan tahun telah melahirkan ratusan varietas ayam berpenampilan unik dan menarik. Dari seluruh varietas ayam tersebut,  penulis menyeleksi dan membuat daftar 12 varietas ayam paling unik berdasarkan karakter/ciri fisik paling menyolok yang dimilikinya.  Berikut ini adalah galur ayam paling unik di dunia versi Blog Cakrawala. Selamat menyimak….
  1. Ayam bertopeng (White-faced Black Spain)
Varietas ayam ini pertama kali dibudidayakan di Spanyol. White Face black Spainmasuk dalam daftar ini karena warna putih pada mukanya yang sangat menyolok dan kontras dengan warna tubuhnya yang hitam.
Ciri ini merupakan karakter yang tak lazim dalam dunia ayam. Warna putih ini berasal dari pelebaran gelambir cuping telinga yang menutupi hampir seluruh bagian muka sang ayam. Berat ayam ini adalah 2-3 kg. Termasuk ras Bankivoid.

  1. Ayam berjanggut (Ayam Faverolles asal Perancis)
Ayam berjanggut termasuk jenis ayam khas dari daerah beriklim dingin. Postur ayam ini mirip dengan ayam Brahma yang berasal dari India.
Faverolles pertama kali dibudidayakan di Perancis. Ciri utamanya terletak pada bulu di bawah paruh yang tumbuh menyerupai janggut dan cambang.
Selain janggut dan cambang ayam ini juga memiliki bulu pada kakinya. Uniknya kaki ayam ini berjari 5, bukan berjari 4 seperti kaki ayam pada umumnya. Berat 4,3-5 kg. Termasuk ras mongoloid (oriental).

  1. Ayam dengan telinga berbulu (Ayam Araucana dari Chile)
Araucana merupakan ayam unik dari Chile di Amerika Selatan. Keunikan ayam ini terletak pada bagian bawah dari lubang telinganya yang ditumbuhi bulu. Ayam ini juga memiliki cangkang telur berwarna hijau kebiruan seperti warna telur bebek. Seringkali ditemukan individu yang tak berekor.
Hingga kini asal usul penyebaran ayam ini di Amerika Selatan dan warna telurnya yang kehijauan masih menjadi misteri.  Berat ayam 2,3-3,2 kg. Termasuk ras bankivoid.


  1. Ayam tanpa ekor (Ayam Tukung/Tukong dari Kalimantan Barat)
Ayam tanpa ekor (rumpless) merupakan karakter yang ditemukan pada beberapa varietas ayam seperti Araucana dari Chile,  Ayam d’ everberg dari Belgia dan Ayam Tukong yang berasal dari Pontianak Kalimantan Barat.
Berbeda dengan unggas pada umumnya,  ayam ini kehilangan 5 ruas tulang belakang (vertebrae) dan tulang ekor (pygostyle) saat perkembangan hidupnya. Belum diketahui apa penyebab hilangnya tulang ekor pada ayam ini.
Berat ayam ini bervariasi, mulai dari 2-3 kg.  Hingga saat ini ayam tanpa ekor dapat ditemukan pada 3 ras: bankivoid, malayoid dan mongoloid.

  1. Ayam terkecil (Ayam Serama. Ayam terkecil di dunia dari negeri jiran Malaysia)
Serama termasuk salah satu ayam terkecil di dunia. Ayam kate ini berasal dari negara bagian Kelantan, Malaysia. Serama terbentuk dari persilangan beberapa jenis ayam kate yang salah satunya merupakan hadiah dari Raja Thailand untuk bangsawan Kelantan. Sri Rama yang menjadi asal nama ayam Serama merupakan sebutan untuk Raja Thailand.
Ayam ini pertamakali dibudidayakan oleh peternak bernama Wee Yean Een. Ciri utama ayam ini adalah postur tubuhnya yang kecil, menyerupai huruf S dengan posisi tubuh yang sangat tegap mirip prajurit sedang berbaris atau siaga. Warna bulu sangat bervariasi. Berat ayam berkisar antara 200-500 gram. Ayam Serama termasuk ras bantam-bankivoid.

  1. Ayam berjambul (Ayam berjambul khas Polandia)
Ayam berjambul banyak dibudidayakan di Polandia sehingga dikenal dengan nama Polish chicken. Ciri yang paling unik dari ayam ini adalah tumbuhnya jambul yang lebat di atas kepala. Seringkali jambul ini menghalangi pandangan sang ayam.
Ayam jambul memiliki tipe jengger duplex dengan warna bulu yang sangat bervariasi. Berat 2-2,75 kg. Ayam ini juga memiliki versi kate (bantam) dengan berat antara 740-850 gram. Termasuk ras bankivoid.

  1. Ayam tanpa bulu (Ayam tanpa bulu dari Israel)
Untuk menambah efisiensi dalam bidang peternakan terutama khususnya pengolahan ayam potong, ilmuwan Israel Prof. Avigdor Cahaner dari Rehvot Agricultural Institute menemukan cara untuk membuat ayam menjadi tumbuh tanpa bulu.
Hasil riset menunjukkan ayam tanpa bulu ini dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ayam normal lainnya.
Kuat dugaan ayam ini merupakan hasil rekayasa genetika. Namun hal ini dibantah oleh ilmuwan tersebut yang menyatakan bahwa ayam ini berasal dari varietas biasa yang dimurnikan secara khusus.
Untuk menghindari luka, kuku dan ujung paruh ayam ini dipotong. Ayam ini juga dipisahkan dari ayam jenis lainnya. Penampilan ayam yang telanjang  ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

  1. Ayam terjangkung (Ayam Indio Gigante setinggi drum minyak asal Brazil)
Indio gigante adalah ayam paling jangkung di dunia dengan tinggi hingga 120 cm (1,2 meter) dan berat hingga 7 kg. Ayam ini merupakan karya ilmuwan dan peternak dari Brazil yang menyilangkan ayam pejantan Malay dari India/Pakistan dengan betina Plymouth Rock dan ras ayam lainnya.
Persilangan ayam ini dilakukan terus menerus hingga diperoleh turunan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Tujuan pembudidayaan adalah untuk memperoleh ayam pedaging dan petelur yang mampu tumbuh cepat dengan hasil maksimal.
Dengan ukurannya yang super jumbo, ayam ini terlihat begitu menyolok dibandingkan dengan jenis ayam lainnya. Postur Malayoid terlihat sangat jelas pada ayam ini.
Hal ini menunjukkan bahwa Indio Gigante memiliki proporsi gen ayam Malay lebih banyak dibandingkan dengan ras lainnya. Oleh karenanya ayam ini diberi nama Indio Gigante. Indio= India dan gigante= raksasa.
Postur ayam ini sangat khas malayoid dengan kaki yang jenjang dan pertulangan yang sangat kokoh. Di negara asalnya, ayam ini tidak dibudidayakan sebagai ayam laga/petarung karena adu ayam termasuk tindakan ilegal yang melanggar undang-undang.

  1. Ayam berkaki gajah (Ayam Ga Dong Tao dari Vietnam)
Ga Dong Tao atau Dao Tao adalah varietas ayam yang berasal dari Vietnam. Ayam ini memiliki tampilan yang menakutkan karena sepasang kakinya yang berukuran jumbo.  Kaki ayam ini terlihat seperti membengkak akibat penyakit kaki gajah (filariasis).
Meskipun bentuk kakinya sangat tak lazim, ayam ini merupakan ayam termahal yang disajikan di restoran mewah di Vietnam. Konon, dahulu ayam ini hanya boleh disantap oleh keluarga Kaisar dan pejabat istana lainnya.
Namun, saat ini semua orang dapat menikmati kelezatannya. Ayam ini dikenal memiliki citarasa daging yang gurih dan sensasi yang tak biasa, terutama daging pada bagian kakinya.
Populasi ayam ini di negara asalnya memang tidak terlalu banyak. Namun, seiring banyaknya permintaan untuk menu santapan di restoran mahal, popularitas ayam ini mulai meningkat.
Berat ayam ini berkisar antara 3-5 kg. Meskipun terlihat pendek, sejatinya ayam ini memiliki pengaruh ras malayoid yang kuat.

  1. Ayam berbulu sutra (Ayam Sutra atau Silkie dari China)
Silkie adalah varietas ayam berbulu paling halus di dunia. Sebagian orang mengaggap bulu ayam ini sehalus sutra (silk). Selain bulu, keunikan ayam ini terletak pada warna kulit, daging dan tulangnya yang hitam.
Gelambir di sekitar lubang telinga berwarna biru. Sedangkan jari kakinya berjumlah 5, sesuatu yang tak lazim dalam dunia per-ayam-an.
Silkie termasuk induk pengeram yang baik sehingga oleh peternak, ayam ini sering dititipi telur dari ayam lainnya untuk ditetaskan. Berat 1,36 – 2 kg. Silkie termasuk ayam dari ras Mongoloid.
  1. Ayam Paling Hitam (Ayam Cemani dari Jawa Tengah Indonesia)
Cemani termasuk varian ayam kedu yang memiliki warna hitam paling ekstrim di dunia. Bukan hanya kulitnya saja yang hitam legam, tetapi jengger/pial, kaki, lidah dan rongga mulut bagian dalamnya pun berwarna hitam.  Bahkan organ dalam dan darahnya berwarna kehitaman.
Hitam legamnya ayam Cemani ini terjadi akibat proses pigmentasi melanin yang berlebihan (fibromelanosis). Ayam Cemani berasal dari daerah Kedu di sekitar Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia.
Galur ayam berwarna hitam seperti Swedish Black chicken, ayam Kadaknath dari India dan Silkie dari China diduga memiliki hubungan darah dengan ayam Kedu.  Ayam Kedu memiliki  berat 1,5-2,5 kg. Termasuk ras bankivoid.

  1. Ayam berekor paling panjang (Ayam Onagadori)
Dari seluruh galur ayam yang telah diuraikan di atas, Onagadori merupakan varietas ayam yang memiliki penampilan paling menyolok. Ayam ini memegang rekor sebagai ayam berekor paling panjang di dunia. Ekor ayam dari Prefektur Kochi di Jepang ini dapat mencapai ukuran panjang antara 4 hingga 9 meter.
Onagadori dahulunya termasuk ayam kampung biasa. Namun ayam ini memiliki gen unik yang mampu menghambat proses tanggal atau gugurnya bulu ekor. Tak heran bila bulu ekor ayam Onagadori dapat tumbuh terus sepanjang hidupnya.
Satu-satunya spesies ayam liar yang diketahui memiliki gen anti gugur (anti moulting) adalah ayam hutan hijau Gallus varius. Ayam ini merupakan satwa endemik dan hanya dapat dijumpai di daerah hutan dan pesisir Pulau Jawa.
Menurut para ahli, gen anti gugur pada bulu ekor berasal dari ayam hutan hijau yang diwariskan melalui nenek moyang salah satu pejantan ayam Onagadori. Hal ini diperkuat dari bentuk bulu ekor Onagadori yang menyerupai bulu ekor ayam hutan hijau.
Ayam Onagadori merupakan salah satu ayam yang paling sulit dipelihara dan diternakkan. Telur ayam ini juga sulit ditetaskan. Oleh karenanya, ayam ini selalu diperlakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga agar ekornya yang panjang tidak kotor, rusak dan putus.
Kandang dan tenggeran dibuat khusus. Seringkali ekor ayam ini digulung, agar tidak kotor dan rusak. Ayam juga dilatih untuk berdiri diam di atas tenggeran dalam waktu lama.

Memelihara ayam paling unik di dunia memang tak pernah mudah. Butuh biaya, energi dan kesabaran ekstra. Namun ada rasa puas yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saat menatap ayam Onagadori bertengger dengan gagah, bak naga meliuk-liuk membelah angkasa.
Demikian daftar 12 varietas ayam paling unik di dunia versi Cakrawala. Menurut sobat, ayam manakah yang paling unik?. Berikan tanggapan anda pada kolom komentar di bawah ini...